Perhatikan 7 Aspek Ini saat Menyusun Kontrak Komersial di Indonesia

Sebagai pemilik bisnis, Anda perlu tahu bahwa kesepakatan bisnis di Indonesia tak bisa hanya berlandaskan janji atau jabat tangan sederhana. Jika Anda menjalankan bisnis hanya berdasarkan kepercayaan verbal semata, Anda memimpin bisnis Anda menuju suatu bahaya yang tidak diinginkan. Kontrak komersial yang komprehensif dan ditulis dengan jelas tentu diperlukan di Indonesia untuk melindungi bisnis Anda dari konsekuensi negatif.

Memiliki kontrak komersial untuk segala jenis transaksi bisnis memudahkan Anda mengelola dan memitigasi risiko yang mungkin timbul pada masa mendatang. Selain itu, kontrak komersial menjadi catatan hitam dan putih untuk semua jenis kesepakatan, menjadi bukti kewajiban dan hak antar pihak terkait seandainya muncul konflik nantinya. Semua syarat, ketentuan dan persetujuan di dalam kontrak komersial di Indonesia diatur berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHP).

Kontrak Komersial di Indonesia: 7 Aspek Penting

Untuk memastikan bisnis Anda berada di bawah perlindungan, berikut 7 aspek untuk Anda pertimbangkan saat menyusun kontrak komersial di Indonesia.

1. Di Bawah Transaksi Bisnis

Untuk semua kesepakatan bisnis, Anda perlu tahu apakah suatu transaksi diizinkan di bawah Hukum Indonesia. Misalnya, orang asing dilarang memiliki lahan secara langsung di Indonesia.

2. Langsung ke Orang yang Bertanggung Jawab

Anda sebaiknya tidak membuang waktu menegosiasikan perjanjian bisnis dengan karyawan yang tak memiliki wewenang langsung dalam perjanjian bisnis. Menurut Hukum Perusahaan di Indonesia, satu-satunya orang yang dapat mewakili perushaaan dan menandatangani perjanjian atau kontrak adalah direktur perusahaan. Jadi, ingatlah untuk berhubungan langsung dengan pihak yang tepat.

3. Sampaikan Detail Terminasi dengan Jelas

Hal terbaik untuk dilakukan adalah merinci segala syarat dan ketentuan untuk terminasi kontrak dengan jelas. Ini dapat mencegah pertikaian masa mendatang agar tidak terjadi. Misalnya, menurut KUHP, jika salah satu pihak tidak bisa memenuhi tenggat waktu penting, pihak lain dapat melakukan terminasi dalam 14 hari.

4. Pastikan Kewajiban Pembayaran Diikutsertakan

Syarat pembayaran yang jelas menjadi kunci keberhasilan perjanjian bisnis. Selalu pastikan bahwa semua detail dan ketentuan pembayaran dijelaskan rinci: tenggat waktu, syarat pembayaran, tenggat waktu pembayaran, metode pembayaran, dll.

5. Pertimbangkan Penggunaan Bahasa Lokal

Menurut Hukum Perjanjian di Indonesia, bahasa nasional bahasa Indonesia harus digunakan di semua perjanjian, kontrak dan memorandum di Indonesia. Oleh karena itu, akanlah bijaksana bagi bisnis di Indonesia untuk mempersiapkan kontrak komersial dalam dua bahasa dengan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa yang digunakan dalam kontrak.

6. Menyelesaikan Konflik secara Efektif dari Segi Biaya

Jika konflik kemungkinan terjadi, pastikan Anda memiliki pasal terkait penyelesaian konflik. Pilih institusi penyelesaian konflik yang tepat seperti arbitrasi, karena Anda tidak ingin terperangkap di dalam pengadilan yang akan memakan waktu lebih lama untuk menyelesaikan kasus.

7. Jaga Kerahasiannya

Anda tentu ingin ada pasal kerahasiaan seperti pasal non-disclosure di dalam perjanjian, terutama jika pihak lain memiliki akses ke kontrak komersial. Melakukan ini akan mencegah pihak lain membocorkan informasi pribadi dan penting ke dunia. Misalnya, saat pihak lain melanggar pasal ini, Anda dapat mengganjar dengan hukuman sesuai dengan yang terterda di dalam perjanjian.

Bagaimana Cekindo dapat Membantu

Cekindo dapat membantu menyusun kontrak komersial di Indonesia yang melindungi kepentingan semua pihak yang terlibat dalam kesepakatan. Kami menyediakan layanan penyusunan dan peninjauan perjanjian hukum maupun perjanjian bisnis standar.

Untuk mulai menyusun perjanjian komersial, Anda dapat langsung datang ke kantor Cekindo di Jakarta, Bali atau Semarang.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui form berikut.