6 Cara untuk Menang dalam Transformasi Digital di Indonesia

Mengapa? Transformasi digital di Indonesia akan membawa lebih banyak pemasukan, efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi, dan tentunya pengalaman pelanggan yang lebih memuaskan.

Sebagai hasilnya, transformasi digital sekarang menjadi hal biasa yang baru. Transformasi digital dibutuhkan untuk tetap dapat bersaing di pasar yang menunjukkan adanya peningkatan permintaan pelanggan.

Dengan bergabung di dalam kolam digital, Indonesia diharapkan membawa pertumbuhan ekonomi ke level yang lebih tinggi – prediksinya adalah memiliki dampak ekonomi sebesar US$150 miliar (10% PDB) setiap tahun pada 2025.

Dalam artikel ini, mari kita lihat bagaimana perusahaan akan memenangi transformasi digital di Indonesia, prediksi masa depan, apa yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mendukung revolusi ini, dan kisah-kisah keberhasilan perusahaan rintisan digital.

1. Pahami Transformasi Digital di Indonesia

Untuk bisnis-bisnis di Indonesia yang memilih untuk menerima perubahan dengan menolak untuk tertinggal di belakang yang lain dan menikmati keuntungannya, masa depan yang panjang dan cerah menanti.

Namun, revolusi digital masih tergolong cukup baru di Indonesia, dan karenanya masih ada banyak kesempatan terbuka lebar bagi investor dan pengusaha.

Menurut McKinsey&Company dan riset mereka terhadap 20 pasar terpilih di dunia, Indonesia masih berada di tahap awal digitalisasi.

Ini fakta yang menarik—walaupun masih di tahap awal digitalisasi, populasi Indonesia dipertimbangkan sebagai yang paling aktif sehubungan dengan pengguna digital dan Indonesia merupakan salah satu pusat perusahaan rintisan terbesar di dunia.

2. Strategi Transformasi Digital

Jika tidak mewujudkan inisiatif transformasi digital menjadi strategi yang baik, perusahaan ditakdirkan gagal di dalam permainan ini. Bisnis dapat fokus pada cara-cara berikut untuk meningkatkan peluang menang mereka.

Merancang Pengalaman yang Berorientasi Pelanggan 

Pengalaman pengguna yang menyenangkan, dapat dipersonalisasi, cepat dan interaktif adalah apa yang dicari oleh kebanyakan pelanggan. 

Pengalaman-pengalaman ini dapat dicapai melalui pengembangan invotatif dan desain yang mulus. Contoh perusahaan ternama adalah Google, Facebook, Disney, Starbucks, dll.

Melibatkan Strategi Antar Channel

Pada zaman sekarang ini, pelanggan berinteraksi dengan perusahaan melalui berbagai jenis channel, dari toko fisik hingga situs online, dari layanan pelanggan hingga media sosial, dan masih banyak lagi.

Channel online maupun offline penting bagi pelanggan untuk mendapatkan pengalaman pengguna terbaik.

Memfasilitasi Big Data untuk Keputusan Tepat

Jumlah data tumbuh secara agresif tetapi tidak menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan. Dengan arahan spesifik, perusahaan sekarang dapat menggunakan big data untuk menganalisis masalah dan mengambil keputusan segera.

Memperkuat Cybersecurity

Pada era digital ini, properti intelektual dan data bisnis menjadi aset berharga perusahaan. Oleh karenanya, ini juga berarti cybersecurity menjadi semakin penting untuk melindungi aset digital perusahaan.

3. Perhatikan Prediksi Masa Depan untuk Transformasi Digital

Menurut survei IDC, industri dan bisnis yang terus berpacu dengan transformasi digital di Indonesia melakukan dua kali lebih baik daripada mereka yang terlambat mengadopsi.

IDC juga menggarisbawahi 10 prediksi utama teknologi teratas yang membuat perusahaan Indonesia melakukan peningkatan dan memperkuat inovasi digital mereka.

Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan administrasinya, Indonesia memiliki visi untuk mencapai nilai pasar sebesar US$ 130 miliar pada 2020, menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Untuk mewujudkan visi ini, pengeluaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di Indonesia oleh karenanya diperkirakan mencapai IDR 443 triliun pada 2018.

10 prediksi teratas untuk transformasi digital yang akan memberikan dampak besar terhadap semua pemangku kepentingan serta negara adalah:

Momen Kritikal Ekonomi Digital

Minimum 40% PDB Indonesia diprediksi akan didigitalisasi pada 2021. Investor lalu akan memfasilitasi ekosistem digital, platform, nilai data dan keterlibatan karyawan untuk mengukur nilai seluruh bisnis.

Platform Transformasi Digital

Dua puluh persen perusahaan akan melengkapi dan mengimplementasikan strategi transformasi digital untuk bersaing dalam ekonomi digital.

Awan (cloud) Terkini dan Meningkat 

Layanan awan akan lebih terdistribusi dan terspesialisasi pada 2021. Total pengeluaran untuk layanan awan serta piranti keras dan lunaknya diperkirakan mencapai US$ 266 juta pada saat itu.

AI Menjadi Hal Normal yang Baru

Sekitar 10% rencana dan strategi transformasi digital akan memanfaatkan layanan kecerdasan buatan pada 2021 – 20% aplikasi komersial kecerdasan buatan, 30% klien berkomunikasi melalui robot kecerdasan buatan, dan 5% industri robot kecerdasan buatan baru.

Aplikasi yang Scalable

Aplikasi perusahaan akan dibangun dengan arsitektur hyper-agile dan scalable. Misalnya, pengembangan aplikasi di plaftorm awan (aPaaS).

Interface Human-Digital (HD)

2021 adalah tahun yang besar. Pada saat itu, interface HD akan meluas dengan lebih banyak pengalaman yang dipersonalisasi. Misalnya, teknologi field-service dan pekerja info menggunakan suara dalam aplikasi telepon genggam baru sebagai interface utama, dan perusahaan menggunakan sensor biometrik untuk memperkuat realitas.

Blockchain

Lebih dari 10% organisasi di Indonesia akan menggunakan layanan blockchain yang menjadi digital trust pada 2021. Selain itu, 20% perusahaan rantai pasok dan 20% bank akan menggunakan jaringan blockchain dalam produksi mereka.

Ekosistem API Terbuka

Sekitar50% bisnis di Indonesia akan memiliki interaksi layanan digital (sekitar 20%) langsung dari ekosistem API terbuka mereka.

Meningkatnya Jumlah Developer

Tool pengembangan saat ini telah meningkatkan jumlah developer non-teknologi dalam beberapa tahun belakangan. Pada 2027, Indonesia diprediksi 50% fitur aplikasi baru yang diciptakan developer.

Lebih Banyak Penyedia Data

Lima belas persen bisnis di Indonesia diperkirakan memperoleh pemasukan dari data-as-a-service (DaaS) pada 2020 – peningkatan tajam dari hanya 2% pada 2017.

4. Pelajari Upaya dan Dukungan Pemerintah Indonesia 

Transformasi digital di Indonesia adalah gabungan upaya antara pemerintah Indonesia dan badan swasta.

Terutama pemerintah Indonesia, mereka berperan sangat penting dalam pertumbuhan pesat ini dengan kemauan keras untuk mengarahkan negara ke digitalisasi.

Salah satu usaha terbaik yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah implementasi kegunaan IoT (Internet of Things) di salah satu kota pintar di Indonesia – Bandung.

Pemerintah lokal telah menciptakan lebih dari 100 aplikasi untuk membantu penduduk, yang pada saat bersamaan juga meningkatkan efisiensi dan produktivitas pemerintah.

GAMPIL merupakan salah satu aplikasi populer yang memudahkan usaha kecil untuk mengajukan izin. Ini akan membantu mereka menghindari antrian panjang dan korupsi.

Selain itu, e-budgeting yang jelas di Bandung membantu kota tersebut menghemat US$200 juta pada 2016.

5. Pahami Kegagalan Digitalisasi Perusahaan 

Kasus transformasi digital tidak semuanya berakhir indah dan manis. Perusahaan berisiko mengacaukan kesempatan yang ada dan masa depan yang menjanjikan jika mereka salah cara dalam menghadapi transformasi digital.

Inilah kesalahan-kesalahan yang harus dihindari:

Mendigitalisasi Segalanya 

Kesalahan terbesar yang menyebabkan gagalnya transformasi digital adalah mendigitalisasi hampir segalanya. Misalnya, digitalisasi manufaktur.

Tidak segalanya harus didigitalisasi, walaupun memang bisa dilakukan. Pelajari workflow Anda dan analisis bagian mana dari proses yang perlu ditingkatkan dengan digitalisasi.

Kumpulkan Sejumlah Besar Data

Kebanyakan waktu, perusahaan akan mengumpulkan sejumlah besar data tanpa fokus dan tidak tahu akan diapakan data tersebut.

Sebagai hasilnya, menganalisis data dalam jumlah besar menghabiskan banyak waktu dan usaha, sehingga bisnis Anda malah jadi tertinggal di belakang.

Gunakan Data yang Besar untuk Meningkatkan Nilai dan Pemasukan 

Tanpa fokus dan arah, kumpulan data semata tanpa rencana yang mantap untuk mendukung proses digitalisasi tidak akan membantu perusahaan memperoleh pemasukan dan meningkatkan nilai.

6. Terus Berpacu dengan Inovasi Digital

Untuk menjadi salah satu pemenang pada era digital dengan memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan digital, rute inovatif harus dipertimbangkan, terutama bagi bisnis tradisional.

Perusahaan tradisional atau bereputasi mampu mengubah dan menciptakan nilai dengan tiga aspek penting:

1. Inovasi produk dan jasa
2. Transformasi model bisnis
3. Perbaikan proses bisnis

Kisah Sukses Digital

Tren transformasi digital memperoleh banyak momentum di Indonesia karena banyaknya kisah sukses, seiring dengan peningkatan efisiensi bisnis dan pertumbuhan pemasukan kotor.

Beberapa perusahaan besar yang sukses memanfaatkan kesempatan digital adalah Emtek, Telkomsel, Lippo Group, Bank Mandiri, dan GO-JEK.

Emtek adalah perusahaan media dan Internet yang terkenal karena memiliki jaringan televisi dan mentansformasi Blackberry Messenger menjadi platform pembayaran mobile yang melayani 63 juta klien di Indonesia.

Telkomsel memainkan peranan penting dalam komunikasi telepon genggam, memudahkan karyawan melakukan pembayaran dan membeli lewat telepon genggam.

Dan berbicara tentang Lippo Group, perusahaan ini telah mencapai pertumbuhan signifikan dengan bergabung dalam permainan transformasi digital. Dengan investasi sebesar US$500 juta untuk e-commerce-nya, Lippo Group sekarang menjadi peritel online terbesar di Indonesia, bertujuan untuk mencapai penjualan senilai US$1 miliar dalam dua tahun.

Cekindo Dapat Membantu

Janganlah menganggap enteng risiko transformasi digital di Indonesia serta konsultasi sehubungan dengan memasuki pasar jika Anda ingin menjadi salah satu pemain penting dalam pasar digital Indonesia. Hubungi kami dan dapatkan penawaran terbaik untuk pertanyaan Anda.