Home Blog Sisi Gelap Rekrutmen di Indonesia Human Resource | Rekrutmen Sisi Gelap Rekrutmen di Indonesia InCorp Editorial Team 11 Februari 2023 4 minute reading time Table of Contents Sisi Gelap Rekrutmen di Indonesia: Berbagai Tantangan yang Ada Di tengah cepatnya pertumbuhan lanskap bisnis di Indonesia, perusahaan dan profesional SDM di Indonesia saat ini dihadapi dengan tantangan-tantangan rekrutmen yang tak pernah berkesudahan. Jauh melebihi sekadar mempekerjakan karyawan, peran profesional SDM terus berkembang untuk bisa beradaptasi dengan persyaratan bisnis yang semakin banyak. Menurut peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan di Indonesia, kualifikasi dan kompetensi tertentu dari calon karyawan – tenaga kerja asing, eksekutif, ekspat dan penduduk lokal – diperlukan agar bisa bekerja di Indonesia. Terutama bagi orang asing, proses untuk bisa bekerja dan tinggal di Indonesia tidaklah mudah karena adanya isu-isu terkait visa kerja, birokrasi dan peraturan tenaga kerja di Indonesia yang sering berubah dari waktu ke waktu. Dalam artikel ini, kami akan memberitahu Anda sisi gelap rekrutmen di Indonesia dan mengapa Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk mempekerjakan karyawan melalui outsourcing SDM dan PEO di Indonesia. Sisi Gelap Rekrutmen di Indonesia: Berbagai Tantangan yang Ada Tingkat Pengangguran yang Tinggi Ini kenyataannya: tingkat pengangguran di Indonesia tinggi sekali, terutama dalam pasar kerja untuk tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian karena begitu banyaknya lamaran kerja. Pada tahun 2016, sebanyak 30 juta lulusan SMA dan 10 juta lulusan universitas di Indonesia telah menyelesaikan pendidikan dan siap untuk mulai bekerja. Celah Keahlian dan Talenta Tidak seperti di banyak negara berkembang lainnya, celah keahlian dan talenta sungguh nyata di Indonesia. Ada indikasi kuat bahwa profesional dengan keahlian tinggi, eksekutif level menengah dan senior di Indonesia sangat dibutuhkan, dan ada kekurangan talenta yang sangat besar di pasaran. Anda mungkin berpikir: ada banyak lulusan universitas setiap tahunnya (terjadi kenaikan sebesar satu juta jiwa dari tahun 2010 hingga 2015), celah tersebut seharusnya dapat terisi dengan mudah. Jawabannya, tidak juga. Hal ini disebabkan oleh kualitas dan sarana pendidikan yang ditawarkan oleh universitas-universitas di Indonesia seringnya tidak cukup: tidak memadainya sarana dan prasarana belajar mengajar, tenaga pendidik yang tidak memenuhi kualifikasi dan bahan pelajaran yang kurang. Dan kasus yang hampir selalu terjadi, para lulusan terbaik sudah dipilih dan diambil oleh perusahaan-perusahaan besar bahkan sebelum mereka lulus dari universitas. Biaya Tinggi Celah keahlian dan talenta juga sangat memengaruhi bisnis di Indonesia, membuat rekrutmen menjadi semakin sulit dan bahkan mahal. Setiap tahunnya, biaya mempekerjakan karyawan terus naik. Ini karena perusahaan sekarang menawarkan gaji lebih tinggi dan tunjangan lebih menarik untuk menarik dan mempertahankan profesional dengan keahlian. Akibatnya, biaya yang dikeluarkan meningkat drastis, namun pemasukan bisa tetap sama karena adanya staf yang tidak memiliki kualifikasi dan tidak produktif. Gelar Palsu Staf yang tidak memiliki kualifikasi sering ditemukan di perusahaan Indonesia dan ini bukan kebetulan. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Cornell University, 52% karyawan di Indonesia tidak memiliki kualifikasi yang cukup untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Salah satu faktor penyebab terbesarnya adalah beberapa karyawan yang tidak kompeten tersebut berhasil mengakali perusahaan dengan membeli gelar palsu saat ingin bergabung dengan perusahaan. Membeli gelar palsu di Indonesia bukanlah hal baru. Gelar palsu bisa dibeli dengan harga Rp 50 juta (USD 3.681). Masalah ini begitu serius sehingga mempekerjakan karyawan bisa menjadi mimpi buruk bagi perusahaan. Baik penduduk lokal maupun orang asing bisa membeli CV (resume), surat lamaran, diploma dan sertifikat lainnya secara online, hanya dengan menggerakkan kursor dan melakukan pembayaran yang cepat dan mudah. Memalsukan gelar adalah tindak kejahatan di Indonesia dan Anda bisa didenda sebesar Rp 500 juta atau dikurung dalam penjara selama 5 tahun. Walaupun isu ini masih terjadi di mana-mana, perusahaan berpengalaman seperti Cekindo tahu apa yang harus dilakukan agar tidak ditipu dengan dokumen palsu yang terlihat bagus. Ukuran Negara Indonesia Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia, namun ini tidak berarti Anda bisa dengan lebih mudah menemukan kandidat ideal. Kandidat yang Anda cari bisa saja tinggal di kota lain atau bahkan mungkin di pulau yang berbeda dengan Anda. Hubungan keluarga dianggap penting di Indonesia, dan Anda tidak akan pernah tahu dengan pasti apakah kandidat yang Anda inginkan bersedia untuk pindah dari kota kelahirannya. Di tengah perkenomian dan pasar Indonesia yang terus berkembang pesat, perusahaan harus menggunakan cara yang lebih baik untuk mengahapi kendala-kendala utama dalam mempekerjakan karyawan. Salah satu caranya adalah dengan melakukan transisi fungsi SDM melalui outsourcing SDM dan PEO. Melalui kemitraan strategis ini, proses rekrutmen bisa menjadi lebih efektif dari segi biaya dan berkelanjutan untuk ke depannya. Isi form di bawah ini atau hubungi kami di +6221 30 061 585 dan kami akan membantu Anda menemukan kandidat ideal Anda. Read Full Bio Pandu Biasramadhan Senior Consulting Manager at InCorp Indonesia An expert for more than 10 years, Pandu Biasramadhan, has an extensive background in providing top-quality and comprehensive business solutions for enterprises in Indonesia and managing regional partnership channels across Southeast Asia.