Home Blog Opsi Visa Batam: Mana yang Anda Butuh? Layanan Imigrasi Opsi Visa Batam: Mana yang Anda Butuh? InCorp Editorial Team 11 Februari 2023 3 minute reading time Table of Contents Opsi Visa Batam Konsultasi dengan Cekindo untuk Jenis Visa yang Tepat Saat membicarakan Sumatera, sulit rasanya jika tidak mengikutsertakan pulau populer Batam. Batam bukan hanya kota terbesar di Riau, tetapi juga merupakan kota industri dan bagian dari zona perdagangan bebas Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, Batam telah menjadi pusat transportasi serta destinasi terkenal bagi pengunjung dari mana saja, termasuk dari negara barat. Menurut Kantor Wisata dan Budaya Kota Batam, antara Februari dan Maret 2019, jumlah pengunjung ke Batam meningkat dari 150.888 menjadi 173.947 hanya dalam satu bulan. Meledaknya jumlah wisatawan ini tak diragukan karena adanya sejumlah program investasi wisata pemerintah serta kemunculan lebih banyak investor bisnis. Akan ada lebih banyak program untuk meningkatkan jumlah wisatawan serta peluang investasi di Batam. Misalnya, jembatan laut sepanjang 7km yang menghubungkan Bintan dan Batam. Jembatan ini diperkirakan selesai dalam empat tahun, dengan tujuan mentransformasi koneksi transportasi untuk terus mengikuti perkembangan lanskap bisnis di Batam. Entah tujuan Anda berkunjung ke Batam untuk wisata atau bisnis, jika Anda adalah orang asing, Anda butuh visa. Berikut Cekindo menjabarkan opsi visa Batam utama untuk Anda pertimbangkan. Opsi Visa Batam Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Batam adalah alasan banyak orang asing datang untuk berinvestasi, liburan atau bahkan menetap permanen. Inilah mengapa ada begitu banyak opsi visa Batam yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan investasi yang membludak. Visa Bisnis Visa bisnis adalah salah satu opsi yang paling banyak dicari orang asing saat ingin memasuki wilayah Indonesia untuk tujuan bisnis. Visa ini dapat berupa single atau multiple entries, mengizinkan orang asing berpartisipasi dalam kegiatan seperti lokakarya, seminar, rapat, pelatihan, negosiasi dan semua kegiatan yang tidak menghasilkan uang. Setiap kali masuk dengan visa bisnis, durasi tinggal maksimum hanya 60 hari. Visa Lansia Visa lansia juga dikenal sebagai KITAS atau ITAS lansia. Opsi visa ini menjadi izin tinggal sementara bagi orang asing yang ingin pensiun di Batam. Namun, beberapa syarat berlaku bagi orang asing yang ingin mengajukan visa ini: mereka harus memiliki cukup dana untuk kebutuhan hidup dan tidak boleh bekerja di Batam atau Indonesia selama menjalani masa pensiun. Selain itu, tidak setiap negara berhak menikmati visa lansia Indonesia. Silakan hubungi Cekindo untuk mengetahui syarat rincinya. Visa Pasangan Visa pasangan, juga dikenal sebagai KITAS yang disponsori pasangan, diizinkan bagi orang asing yang menikah secara sah dengan warga negara Indonesia. Visa ini nantinya dapat diubah menjadi izin tinggal tetap (KITAP). Visa Sosial Visa sosial mengizinkan orang asing untuk tinggal di Indonesia lebih dari 30 hari untuk tujuan kunjungan atau berpartisipasi dalam kegiatan budaya, pendidikan dan sosial. Visa On Arrival (VoA) Orang asing dari negara tertentu dapat menerima VoA saat tiba di Batam. Namun, ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi. Konsultasi dengan Cekindo untuk Jenis Visa yang Tepat Cekindo adalah penyedia layanan visa Indonesia premier untuk individu maupun bisnis asing. Layanan khusus kami untuk aplikasi dan konsultasi visa didukung oleh tahunan pengalaman dan rekam jejak aplikasi visa yang sukses. Tim konsultan visa kami dipimpin oleh ahli dan praktisi hukum profesional yang sudah terdaftar di pemerintah serta badan berwenang di Indonesia. Ketahui lebih jauh tentang layanan visa kami dan ketahui visa Batam mana yang tepat untuk Anda. Hubungi kami melalui form ini dan salah satu perwakilan kami akan segera menghubungi Anda. Read Full Bio Pandu Biasramadhan Senior Consulting Manager at InCorp Indonesia An expert for more than 10 years, Pandu Biasramadhan, has an extensive background in providing top-quality and comprehensive business solutions for enterprises in Indonesia and managing regional partnership channels across Southeast Asia.